Minggu, 13 Desember 2009

2012

Cast: John Cusack, Amanda Peet, Chiwetel Ejiofor, Danny Glover, Thandie Newton, Oliver Platt, Thomas McCarthy, Woody Harrelson, Chin Han, Morgan Lily, Beatrice Rosen
Director: Roland Emmerich
Writers: Roland Emmerich, Harald Kloser
Produksi: New Line Cinema
Release Date: 13 November 2009


Film garapan sutradara Roland Emmerich ini langsung memikat perhatian publik. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir orang-orang ramai memperbincangkan ramalan Bangsa Maya tentang dunia yang akan berakhir di penanggalan kuno mereka, yakni 21 Desember 2012.

Sepintas, film ini tak jauh beda dengan Deep Impact (1998) dan The Day After Tomorrow (2004). Hanya saja, dari segi penggambaran dahsyatnya kehancuran bumi, 2012-lah pemenangnya. Tidak heran, dengan biaya produksi mencapai USD200 juta, kualitas efek visual 2012 jauh lebih baik. Bahkan, menyerupai nyata. Adegan lembah dan gunung meletus hingga membumbungkan cawan asap maha raksasa, hujan batu api, daratan amblas ke dalam perut bumi, tsunami setinggi ribuan meter, hingga robohnya patung Yesus Kristus di Rio de Janeiro, Brazil, digambarkan dengan sempurna.

Cerita bermula dari penelitian ilmuwan di India, Dr Satnam Tsurutani (Jimi Mistry) yang menemukan bahwa inti bumi terus memanas. Satnam mengundang sahabatnya sekaligus ilmuwan Amerika, Dr Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor), untuk datang melihat penelitian tersebut.Adrian terkejut melihat inti bumi yang terus memanas. Peningkatan derajat panasnya pun terus naik dengan cepat. Adrian buru-buru kembali ke Amerika untuk bertemu kepala staf presiden, Carl Anheuser (Oliver Platt). Carl yang semula meremehkan temuan bumi terus memanas itu langsung terkejut dan merespons.

Adegan lalu berlanjut ke pertemuan G8. Di sini, Presiden Amerika Thomas Wilson (Danny Glover), menyampaikan kepada para petinggi dunia bahwa bumi akan dilanda musibah besar terkait inti bumi yang terus memanas.Memasuki 2012, pemerintah semakin sibuk melakukan persiapan penyelamatan manusia dari musibah yang dipercaya sebagai kiamat.

Sementara itu, di lain tempat digambarkan seorang penulis buku Jackson Curtis (John Cusack) datang ke rumah mantan istrinya, Kate Curtis (Amanda Peet), untuk menjemput anak mereka, Noah dan Lily, berkemah.Setibanya di lokasi perkemahan Yellowstone, Jackson ingin menunjukkan danau tempat keluarga ini dulu sering berkemah ketika belum bercerai. Sayang, di depan jalan masuk ke danau terpampang larangan memasuki area. Jackson dan dua anaknya nekat menerobos masuk dan rupanya danau itu lenyap karena proses pemanasan bumi.Di lokasi perkemahan itu, Jackson bertemu Charlie Frost (Woody Harrelson), seorang penyiar radio yang berpenampilan seperti orang gila. Berkat Charlie, Jackson tahu bahwa bumi terancam musnah. Jackson pun diberi bocoran oleh Charlie, ada sebuah peta berisi pesawat yang dapat menyelamatkan manusia dari kehancuran bumi. Ketika pulang dari perkemahan, Jackson kembali bekerja kepada bosnya, Yuri Karpov (Zlatko Buric). Jackson diminta mengantar dua anak kembar Yuri, Alec (Alexandre Haussmann) dan Oleg (Philippe Haussmann) ke bandara. Jackson mulai memercayai omongan Charlie tentang kiamat ketika dia menyaksikan jalan yang dipijaknya di bandara terbelah karena gempa. Jackson lalu menyewa pesawat dan seorang pilot untuk menyelamatkan keluarganya dengan bayaran jam tangan mahal miliknya.


Mulai dari sini, ketegangan dan kengerian gambaran kiamat ditampilkan. Jackson yang ngebut mengemudikan limusinnya menuju rumah Kate di Pasadena, California, nyaris terlambat. Rumah Kate yang dihuni bersama anak mereka dan pacar Kate, Gordon Silberman (Tom McCarthy), nyaris hancur karena gempa. Adegan demi adegan memacu adrenalin dan membuat Anda menahan napas. Jackson mengemudikan mobil berusaha menghindari jalanan yang amblas akibat gempa. Bangunan semua hancur, rontok berkeping-keping. Jalan layang roboh dan amblas ditelan bumi. Jackson, Kate, Noah, Lily, dan Gordon berhasil mencapai bandara. Sayang, pilot yang disewa itu tewas karena gempa. Jadilah Gordon yang baru belajar mengemudikan pesawat kecil, dipaksa menjadi pilot dadakan. Pesawat kecil itu hampir jatuh ke dalam perut bumi karena landasan pacu terbelah. Akhirnya, mereka selamat. Dari dalam pesawat, mereka menyaksikan daratan merangsek masuk ke dalam laut seperti piring makanan yang dicelupkan ke dalam bak air.

Di lain tempat, Dr Adrian dibuat terkejut dengan derajat panas bumi yang terus naik dalam hitungan jam. Kiamat yang diperkirakan masih jauh, ternyata tinggal beberapa hari lagi. Upaya penyelamatan mulai dilakukan pemerintah. Sayang, Presiden Thomas menolak dievakuasi. Thomas memutuskan tidak ikut naik pesawat menuju China, tempat disediakannya 'Bahtera Besi' yang dapat menyelamatkan manusia. Thomas bersama stafnya masih sempat mengunjungi korban gempa yang dirawat di area terbuka. Saat itulah gempa berkekuatan besar kembali mengguncang. Setelah gempa reda, apa yang dilihat Thomas sungguh mengerikan. Di kejauhan ombak laut terlihat bergulung-gulung ribuan meter tingginya. Kapal perang Amerika, John F Kennedy, yang luar biasa besar seolah dimuntahkan dari laut dan jatuh menimpa Thomas dan korban lainnya.


Gambaran betapa dahsyat dan mengerikannya kiamat tak berhenti sampai di situ. Adrian yang berada di pesawat evakuasi menuju China menyaksikan dari layar pemantau bahwa gempa besar hingga 9 Skala Richter lebih menimpa berbagai belahan bumi. Itu disusul dengan terjangan tsunami di mana-mana. Bisa ditebak, bumi mengalami kehancuran total.Bahkan, lempeng Pasifik runtuh. Kutub Selatan pun bergeser ribuan mil jauhnya. Pegunungan Himalaya juga berubah, tak lagi menjadi puncak tertinggi dunia. Posisinya digantikan Cape of Good Hope di Afrika.

Singkat cerita, Adrian dan staf kepresidenan tiba di China untuk naik ke kapal besar yang disebut 'Bahtera Besi'. Warga biasa yang hendak naik pesawat ini sudah memesan kursi dari jauh-jauh hari dengan harga 1 juta euro per orang. Jackson dan keluarganya sebagai tokoh protagonis di film ini berhasil mencapai Bantera Besi di China. Mereka masuk ke pesawat sebagai penumpang gelap dengan dibantu sebuah keluarga China yang baik hati. Kendala terjadi. Proses penyusupan mereka kurang lancar. Gordon tewas karena mendadak pintu gerbang kapal membuka. Ketika hendak tertutup lagi, pintunya macet gara-gara ada kabel yang menghalangi.

Adrenalin penonton kembali dipacu. Kapal tidak akan bisa jalan jika pintu belum menutup sempurna. Sementara kru kapal berupaya mencari penyebab macetnya pintu, China dilanda tsunami maha dahsyat yang menenggelamkan semua yang ada di daratan. Kapal itu terombang-ambing arus dan akan bertabrakan dengan gunung es. Di sini, Jackson beraksi sebagai sang pahlawan. Dengan dibantu anaknya yang masih kecil, Noah, Jackson turun ke bagian bawah kapal yang telah terendam air. Dia akhirnya berhasil memutus kabel yang menghambat pintu kapal. Seperti film-film Amerika lainnya, penonton akan dibuat terharu melihat aksi Jackson dan Noah menyelamatkan kapal. Ketika Noah berhasil meloloskan diri dari pintu tersebut, Jackson tidak ada.

Adegan Kate, Noah, dan Lily menangis meratapi Jackson yang dikira tewas, sungguh mengharukan. Beberapa penonton di sekitar penulis, ada yang sampai meneteskan air mata. Akhirnya, Jackson muncul. Mesin kapal pun berhasil dinyalakan dan kapal melaju. Setelah dirasa aman, pintu geladak kapal dibuka. Terlihat pemandangan hanya air di mana-mana. Tidak ada gedung, tidak ada rumah, tidak ada makhluk hidup selain mereka yang di kapal. Akhir cerita seperti ini memungkinkan film 2012 untuk dibuat sekuel. Sang sutradara Roland memang punya rencana membuat sekuel film ini dalam bentuk serial televisi berjudul 2013. Roland akan menuangkan apa dan bagaimana kehidupan manusia yang selamat di bumi setelah kiamat 2012.

Komentar pertama saat menyaksikan dunia hancur di film ini? Menakjubkan! 2012 menyajikan kehancuran bumi terdahsyat sepanjang sejarah perfilman Hollywood yang pernah mengangkat tema serupa. Walaupun memiliki beberapa kemiripan dengan The Day After Tomorrow (2004), Emmerich berhasil mengemas peristiwa, proses, dan sebab-akibat dengan sangat baik. Melalui film ini, kita seakan diajak untuk “menerawang” ke 3 tahun ke depan, jika bumi memang akan menghadapi saat-saat terakhirnya—seperti yang diramalkan bangsa Maya. Visualisasi film ini memang patut diacungi jempol. Gempa, retakan tanah, volcano, tsunami, semuanya dibuat se-realistis mungkin, membuat kita sedikit bergidik ngeri. Bahkan, menurut kabar, banyak remaja Amerika yang berusaha bunuh diri setelah melihat teaser 2012. Mereka menganggap teaser itu sebagai sebuah kenyataan yang pasti akan terjadi beberapa tahun mendatang. Para remaja tersebut merasakan kengerian yang berlebihan—ketidaksanggupan menghadapi kehancuran dengan cara semenyeramkan itu. Jadi, keberhasilan visual effect dari film ini membawa pengaruh positif atau negatif? Anda yang bisa menentukan.

Pertanyaan sekarang apakah benar dunia tempat kita bernaung ini dalam bahaya? Dan apakah benar kiamat akan terjadi tahun 2012 nanti? ataukah ini cuma sebuah film fiksi dan tidak berarti apa-apa bagi kelangsungan kehidupan di bumi ini?

Ada banyak teori tentang hari kiamat yang beredar di seantero jagad ini, tapi yang paling banyak menjadi sorotan adalah tabrakan antara Planet Bumi dengan sebuah Planet bernama NIBIRU yang akan terjadi tahun 2012 nanti dan akibat dari tabrakan tersebut adalah kehancuran dunia dan kemusnahan kehidupan di bumi tercinta ini. Keberadaan dan mitos tentang planet Nibiru ini konon telah ada sejak zaman Sumeria dulu (lebih dari 2500 tahun yang lalu). Tahun 1980, hadir sebuah katalog tentang 350.000 object di “langit”  dan kebanyakan objek tersebut adalah benda asing. Dan banyak orang yakin bahwa salah satu dari benda asing itu adalah NIBIRU yang siap menghantam bumi, jadilah “mitos” tentang NIBIRU semakin kuat. Padahal seperti diketahui planet NIBIRU memerlukan waktu 3600 tahun untuk sekali mengelilingi matahari (bandingkan dengan bumi yang hanya memerlukan waktu 1 tahun),  jadi sangat sulit sekali untuk diselidiki tentang keberadaan planet yang satu ini.


Kenapa Tahun 2012?
Kalender kuno bangsa Maya akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2012, dan banyak orang yang percaya bahwa pada tanggal ini bumi akan berakhir seiring dengan berakhirnya kalender tersebut.  Lalu benarkah mitos ini? Ini hanya mitos, kalender bangsa Maya sama juga seperti kalender modern yang ada saat ini, dan kalender tersebut bukanlah prediktor tentang hari kiamat. Berakhirnya tanggal di kalender kuno ini bukanlah berarti akan berakhir pula kehidupan di bumi ini.  Seperti juga siklus kalender modern yang akan memulai hari baru pada tanggal 1 Januari, maka kalender bangsa maya ini juga akan memulai hari “baru” pada tanggal 22 Desember. So, masih mungkinkah kiamat terjadi 2012?



Adakah Teori lain tentang 2012?
Planetary Aligment: beberapa teori mengatakan bahwa kesejajaran planet yang terjadi 2012 nanti akan membawa reaksi berantai yang akan mengubah cuaca dan kejadian-kejadian di bumi. Namun sekali lagi teori ini pun begitu mudah disanggah karena tak ada alasan ilmiah  bahwa Planetary Aligment  akan membawa dampak cukup besar ke bumi. Teori lain mengemukan ten tang Aligment dengan Pusat Galaksi Miky Way, namun tetap  saja tidak ada yang perlu ditakutkan dengan teori ini.

Solar Magnetic Shift. Memang dalam beberapa tahun ke depan akan adalah perubahan (flip) atau pergeseran posisi kutub magnetik matahari, namun ini adalah siklus biasa yang yang terjadi setiap 11 tahun sekali yang diakibatkan  sedang maksimumnya aktivitas dari sang matahari ini. Dan Matahari dalam keadaan maksimum ini (bintik,  hotspot, panas sedang besar-besarnya) diprediksi bakal terjadi pada tahun 2012 nanti dan akan mengakibatkan badai matahati terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah. Solar Storm atau Badai matahari  ini memang akan mengganggu sistem komunikasi dan efek-efek lainnya, namun itu bukan berarti bahwa badai matahari ini akan serta menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.

Sebuah Asteroid akan Menabrak Bumi. Yups…. Inilah yang sering banyak diekspos di film-film bahwa akan ada sebuah asteroid atau comet besar yang bakal menabrak bumi dan menimbulkan kehancuran. Tak bisa disangkal dan memang benar bahwa setiap hari ada meteorit yang jatuh ke bumi (dan menimbulkan kerusakan dalam sekala kecil). Kabar baiknya jika memang ada sebuah benda besar (asteroid) yang bakal menghantam bumi, maka asteroid besar tersebut akan sangat mudah untuk dilihat dan tentunya NASA yang selalu memonitor pergerakan benda-benda di angkasa sana, akan memasukkan asteroid tersebut ke dalam katalognya, dan tentunya memprediksi kapan terjadinya tabrakan, so.. dari jauh-jauh hari kita bakal tahu dan mempersiapkan diri untuk mencegah atau menghindari dampak terburuk dari tabrakan tersebut.  Dan sampai saat ini, belum tercatat ada sebuah asteroid super besar yang bakal menghantam bumi, tidak di tahun ini ataupun di tahun 2012 nanti.

Ramalan Kiamat Tahun 2012
Fenomena badai matahari dikaitkan dengan ramalan-ramalan tentang kiamat yang terjadi di tahun 2012, salah satu ramalan yang terkenal yaitu ramalan Suku Maya “”the return of Quetzacoatl”, yang menggambarkan bahwa akan terjadi kerusakan hebat di muka bumi akibat penyelerasan galaksi, dimana bumi, matahari, dan pusat bimasakti berada dalam posisi segaris. Hari itu tepatnya terjadi pada tanggal 21 Desember 2012, dalam siklus 3600 tahunan yang merupakan akhir dari perjalanan tersebut.



Terburuk dari Mimpi Buruk Sekalipun
Bahkan di salah satu artikel di internet membahas dampak yang mengerikan dari “kejadian yang sangat-sangat buruk bahkan dari mimpi buruk sekalipun”, yaitu gangguan yang berasal dari badai matahari ini begitu dahsyat, dan dapat merubah gerakan poros kutub-kutub magnet bumi, sehingga bumi berotasi ke arah sebaliknya, bahkan mungkin bumi akan berhenti berotasi (prinsip dinamo listrik). Hal ini dapat mengakibatkan gangguan hebat dan perubahan yang luar biasa pada iklim dan cuaca di muka bumi, bahkan terjadi radiasi hebat akibat paparan radioaktif matahari yang sampai ke permukaan bumi. Dan mereka menyebutkannya sebagai fakta, karena beberapa bukti menguatkan bahwa beberapa planet lain telah mengalami perubahan rotasi.

Perubahan Rotasi Bumi
Bahkan perubahan rotasi bumi ini kemudian dikaitkan kembali dengan prediksi mengenai “tanda-tanda kiamat” yang diyakini oleh beberapa agama dan kepercayaan, dimana perubahan rotasi ini mengakibatkan matahari menjadi terbit di barat dan terbenam di timur. Fenomena ini kemudian menjadi bertambah “heboh” oleh ramalan-ramalan para peramal “kondang” ibukota yang kemudian disiarkan oleh beberapa stasiun TV, yang meramalkan bahwa pada tahun 2012 jumlah populasi umat manusia di dunia akan berkurang menjadi 30%-40% dari jumlah populasi pada saat sekarang. Bahkan diantara mereka meng-klaim tidak dapat meramalkan apa yang akan terjadi di tahun 2013, mungkin pada saat itu bumi dan seisinya telah punah, bahkan si peramal juga ikut mati akibat bencana besar tersebut.
Kepunahan umat manusia akan terjadi di depan mata. Bukan hanya agama dan kepercayaan, namun sains dan teknologi telah menguatkan prediksi tersebut, tapi apakah kejadian tersebut akan terjadi pada tahun 2012 ?

Sebenarnya apakah badai matahari itu ?

Badai matahari atau solar storm dapat menimbulkan ledakan energi yang cukup dahsyat ke arah bumi. Ledakan inilah yang kemudian akan mengganggu jalannya sistem sinyal elektronik yang sensitif, khususnya ponsel dan GPS. Para ahli menyatakan bahwa aktivitas semburan badai matahari (solar storm) ini terus meningkat setiap periodenya dan puncaknya akan terjadi pada tahun 2011 atau 2012.
Solar storm adalah fenomena alam yang terjadi pada matahari ketika terlemparnya proton dan elektron akibat aktifitas magnetik matahari yang biasanya terjadi 11 tahun sekali. Akibat aktifitas magnetik tersebut, gelombang magnetik yang mengarah ke bumi menghalangi sinyal-sinyal komunikasi. Oleh karena itu seluruh alat komunikasi yang menggunakan sinyal elektromagnetik tidak bisa berfungsi dengan baik.

Bahkan Fenomena ini juga sangat berpengaruh pada pembangkit listrik jika terus dinyalakan pada saat badai berlangsung karena medan magnet bumi yang tidak stabil. Jika pembangkit listrik tersebut rusak maka dibutuhkan waktu sekira 2 tahun untuk membangunnya kembali. Hal ini memaksa masyarakat untuk kembali hidup tanpa listrik hingga pembangkit listrik baru selesai dibangun. Menurut wikipedia, hal ini pernah terjadi di Quebec pada 13 maret 1989 dimana 6 juta orang hidup tanpa listrik selama 9 jam. Padahal puncak ledakan solar storm jika mengenai bumi bisa mencapai lebih dari 2 hari.
“Solar storm ini akan mempengaruhi beberapa menara di beberapa wilayah. Dan menara telekomunikasi merupakan sasaran empuk dari aktivitas solar storm ini,” ujar Dale Gary, ilmuwan yang juga petinggi di Institut New Jersey bagian Fisika, seperti dikutip melalui ABC News, Senin (14/1/2007).
Menurut penelitiannya, solar storm berpotensi mengganggu 7 persen sambungan telekomunikasi. Bahkan solar storm dengan energi yang lebih kuat dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Apalagi terhadap perangkat GPS. Kabarnya solar storm juga berpotensi merusak sinyal satelit yang biasa digunakan untuk membantu pencarian lokasi karena GPS receiver tidak akan mampu mencari sinyal satelit yang terhalang oleh radiasi solar storm. Efek solar storm ini dikabarkan akan berlangsung hingga berhari-hari.

Penelitian Mengenai Badai Matahari

Peristiwa badai matahari ini pernah terjadi pada bulan Oktober dan November 2003. Badai ini telah menyebabkan berbagai gangguan di lingkungan bumi, termasuk penampakan aurora yang sangat menakjubkan di kutub, kenaikan intensitas sabuk radiasi yang menyelimuti Bumi, dan bahkan mengganggu kinerja satelit.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh tim National Center for Atmospheric Research (NCAR) yang dipublikasikan dalam situs NASA dengan judul “Solar Storm Warning”, diketemukan bahwa siklus ini akan terjadi 30%-50% lebih kuat dari sebelumnya, dan siklus ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2012. Bahkan menurut David Hathaway seorang pakar Solar physicist dari National Space Science & Technology Center (NSSTC) mengatakan kemungkinan siklus ini puncaknya terjadi lebih cepat sekitar tahun 2010-2011.

Skenario Yang Terjadi di Tahun 2012

Beberapa dampak atau skenario “yang mungkin masuk akal” yang mungkin terjadi di bumi akibat badai matahari ini, diantaranya :
- Penampakan aurora di utara atau selatan bumi.
- Gangguan pada sistem telekomunikasi baik komunikasi satelit, radio, TV, telepon, seluler, dan perangkat komunikasi lainnya
- Gangguan pada sistem pemandu navigasi (GPS) yang menghambat perjalanan menggunakan transportasi udara dan laut.
- Gangguan pada sistem perbankan dan saham dunia (ATM, Transaksi On-line, dll.)
- Hambatan pada perjalanan dan penerbangan misi-misi antariksa
- Pemadaman listrik atau gangguan yang terjadi pada pembangkit tenaga listrik yang terjadi dalam hitungan jam, hari bahkan bulan.
Beberapa dampak atau skenario “yang masih menjadi misteri” yang menurut ramalan akan terjadi di bumi akibat badai matahari ini, diantaranya :
- Perubahan poros kutub-kutub magnet bumi, yang mengakibatkan bumi berotasi ke arah sebaliknya. Bahkan mungkin bumi akan berhenti berotasi.
- Terjadi bencana-bencana alam “super dashyat”, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, akibat perubahan yang luar biasa iklim dan cuaca di bumi.
- Tertariknya benda-benda langit ke dalam gravitasi bumi yang akan menciptakan kerusakan hebat di permukaan bumi.
- Dimulainya kembali jaman es, yang pernah terjadi 12000-13000 tahun silam yang menyebabkan kepunahan manusia purba dan dinosaurus.
- Berkurangnya populasi umat manusia di dunia menjadi 30-40% dari populasi pada saat sekarang.
- Paparan radioaktif matahari yang langsung kena ke permukaan bumi, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan kematian bagi makhluk hidup.
- Awal terjadinya “tanda-tanda kiamat” yang diyakini oleh banyak agama dan kepercayaan.
- Kepunahan Umat Manusia dan Terjadinya Kiamat. Mungkin tahun 2013 hanya akan menjadi kenangan yang tertulis, tanpa pernah kita melewatinya.