Jumat, 25 Desember 1998

A Bug's Life

Cast: Dave Foley, Kevin Spacey, Julia Louis-Dreyfus, Hayden Panettiere, Denis Leary, Phyllis Diller, Joe Ranft, David Hyde Pierce, Brad Garrett, Richard Kind, Bonnie Hunt, Jonathan Harris, Madeline Kahn, Roddy McDowall, John Ratzenberger
Director: John Lasseter
Writers: John Lasseter, Andrew Stanton, Donald McEnery, Joe Ranft, Bob Shaw
Produksi: Disney Pixar
Release Date: 25 Nopember 1998


Bagi kehidupan semut tak ada istilah piknik !  Sebab setiap tahunnya sekelompok belalang datang ke bukit semut untuk menerima bahan makanan yang telah dikumpulkan kaum semut. Kebiasaan tersebut berlangsung dari tahun ke tahun dan hal tersebut biasa mereka sebut sebagai "persembahan" bagi kaum belalang.








Flik, seekor semut yang menyebut dirinya sang pemikir, sebenarnya sudah lama ingin agar tradisi tersebut berubah. Satu ketika tanpa disengaja Flik menghanyutkan bahan makanan yang sebenarnya hampir saja terkumpul. Hal tersebut jelas membawa masalah bagi kaum semut.  Sebab pada saat kelompok belalang muncul, mereka tak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kelompok belalang pun memberikan kesempatan kedua bagi kaum semut untuk mengumpulkan kembali bahan makanan yang diperlukan.

Flik pun menggunakan kesempatan tersebut untuk meminta bantuan kelompok kumbang yang sudah lama bermusuhan dengan kelompok belalang. Ia pun kemudian mengembara untuk menemukan kelompok kumbang. 


Namun sayangnya ia hanya bertemu dengan sekelompok anggota sirkus. Dengan waktu yang tersisa, Flik dan teman barunya itu melakukan persiapan untuk menghadapi kelompok belalang. Flik pun berusaha membuat sebuah rencana baru untuk dapat mempertahankan kelompoknya dari serangan para belalang sekaligus memberikan kelompok semut sebuah harapan baru.


Terlihat jelas sekali kalau Pixar memang sebuah studio animasi yang mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas animasinya sejak dulu. Rasanya mereka memiliki sebuah formula rahasia dalam meracik sebuah cerita yang menarik. Semua itu adalah hasil ide cemerlang dari sang sutradara, yaitu John Lasseter yang dicap banyak orang sebagai reinkarnasi Walt Disney saat Disney sendiri sering kehilangan jati dirinya akhir-akhir ini. Kita dimanja oleh animasi yang luwes dan background yang berwarna-warni.



Tema cerita di mana pahlawan kita pada awalnya selalu dianggap remeh dan berusaha disingkirkan oleh orang-orang di sekitarnya lalu ia berusaha untuk memperoleh pengakuan memang klise, tetapi Pixar dapat membuatnya tetap terasa fresh. Hal lain yang menurut saya menarik adalah imajinasi para animator Pixar yang besar. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bisa kumpulan sampah para manusia bisa disusun sedemikian rupa menjadi sebuah kota yang ditinggali oleh para serangga. Pixar mampu menciptakan dunia yang unik di setiap animasinya


Film ini memunyai cerita yang seru ditambah adegan petualangan dan dialog inspiratifnya. Yup film ini inspiratif, dari yang dikatakan ‘the loser’ hingga tepuk tangan meriah mampu memberi semangat untuk menontonnya. Anda bisa menemui serangga-serangga yang mahir sirkus di film ini, tidak masuk akal namun lucu dan tetap inspiratif. 

Kisah Flik yang pantang menyerah demi memperbaiki kesalahannya memang cukup menarik untuk disimak. Bahu membahu meyakinkan para serangga hingga harus berbohong sekalipun. Dengan bantuan beberapa temannya dia berjuang melawan musuh. Karena karakter Flik yang cerdas, kreatif, dan tidak mudah putus asa inilah yang menjadi magnet utama A Bug’s Life. A Bug’s Life memang sebuah tontonan keluarga yang patut disimak.

Senin, 16 November 1998

Bride of Chucky

Cast: Jennifer Tilly; Brad Dourif; Katherine Heigl; Nick Stabile
Director: Ronny Yu
Writers: Don Mancini
Release Date: 16 Oktober 1998


Bride of Chucky (dikenal juga dengan nama Child's Play 4: Bride of Chucky) adalah sebuah film horor yang disutradarai oleh Ronny Yu. Berbeda dengan tiga film Child's Play sebelumnya, film keempat Chucky ini lebih banyak menampilkan sisi komedi berbalut misteri. Brad Dourif masih tetap menjadi pengisi suara Chucky dalam film ini. Chucky sendiri mendapatkan teman baru yaitu Tiffany (dengan pengisi suara Jennifer Tilly). Film ini tidak banyak membahas tentang Charles Lee Ray dan sosoknya sebagai pembunuh seperti dalam tiga film sebelumnya.


Chucky kembali hidup setelah mati seperti yang diceritakan di Child’s Play 3. Kali ini ia mempunyai teman wanita bernama Tiffany, yang sudah lama ia kenal sejak 10 tahun lalu saat Chucky masih bernama Charles Lee Ray dan saat itu ia mentransfer jiwanya pada boneka Good Guy.

Ketika Tiffany bertanya pada Chucky apakah ia akan menikahinya sejak memberinya cincin, Chucky malah menjawab bahwa ia sebenarnya mencuri cincin tersebut dari seorang perempuan kaya karena harganya terlalu mahal bila ia beli sendiri. Harga cincin tersebut sekitar 5000-6000 dollar AS.

Tiffany kembali bertanya, “Jadi, kenapa kamu tidak pernah mengajak aku menikah?” Chucky menjawab, “Apa, apakah aku seorang pembohong besar?” sambil tertawa.

Tiffany kemudian marah dan menjauhi Chucky. Ia lantas pergi ke kamar mandi. Sementara dikamarnya Tiffany menyalakan TV. Sementara itu Chucky kabur dengan menggunakan cincin tersebut. Mengetahui Tiffany sedang ada di kamar mandi, Chucky lalu melubangi tembok kamar mandi dan mendorong TV kedalam kamar mandi. Akibatnya Tiffany kesetrum dan tewas. Kembali lewat ritual voodoo, Chucky memindahkan jiwa Tiffany kedalam sebuah boneka.

Setelah Tiffany hidup kembali, pasangan Chucky dan Tiffany kemudian pergi ke makam Charles Lee Ray untuk mendapatkan sedikit mukjizat. Sebab tanpa begitu, jiwa Chucky dan Tiffany selamanya akan terkurung dalam boneka.


Childs Play adalah salah satu horor yang keren dan lumayan menyeramkan. Demi mengembalikan lagi citranya setelah sekuel yang buruk, muncullah Bride of Chucky yang ditulis langsung oleh sang pencipta Childs Play, sementara kursi sutradara diberikan kepada Ronny Yu.



Ada Tiffany, seorang perempuan sakit jiwa dengan delusi rock n roll. Pecinta boneka yang rela membunuh polisi demi menemukan boneka pembunuh terkenal, Chucky. Setelah melakukan ritual voodoo dan menghidupkan kembali Chucky, Tiffany dibunuh oleh Chucky dan terperangkap dalam boneka perempuan yang tak kalah devilnya.



Mereka berusaha mengembalikan jiwa Chucky ke badan aslinya di New Jersey dengan bantuan pasangan anak muda kasmaran, Jesse dan Jade. Dan bersiaplah tertawa selama 89 menit penuh kelucuan dan keseraman ini.


Sabtu, 01 Agustus 1998

Armageddon

Cast: Bruce Willis, Billy Bob Thornton, Ben Affleck, Steve Buscemi, Liv Tyler
Director: Michael Bay
Writers: Robert Roy Pool, Jonathan Heinsleigh, JJ. Abrams, Tony Gilroy, Shane Salerno
Release Date: 1 Juli 1998


Jika kita melihat kelangit, kita akan menemukan banyak hal menarik. Alam semesta terus bergerak, berubah sebagaimana kehidupan. Banyak fenomena menarik di langit, saat mellihat asteroid yang bergerak di langit sangat indah. Tidak seperti matahari, planet dan bulan, asteroid yang bergerak, terus berubah, jika mereka muncul di langit malam terlihat sangat indah dan dinamis. Banyak hal yang bisa di kaji dari asteroid, orang mengaitkan kepunahan dinosaurus adalah dampak dari asteroid besar yang menabrak bumi. Jika teori ini benar, ini merupakan hal menakutkan, kita akan membayangkan jika asteroid dengan ukuran besar menabrak bumi kekuatannya akan menghabiskan spesies yang ada di muka bumi.

dilihat secara nyata, bahwa asteroid  adalah puing-puing bergerak serta membuat aktifitas. Tidak seperti planet, bulan atau bintang, Pergerakan asteroid memungkinkan bahwa sebuah asteroid bisa memukul bumi ini adalah sebuah kesimpulan masuk akal dan nyata, ada banyak didokumentasikan kasus asteroid kecil memukul bumi meskipun dengan ukuran kecil, meskipun memiliki ukuran kecil, pukulan asteroid mampu membuat kawah yang cukup mengesankan di permukaan bumi.

Banyak cerita tentang asteroid yang melahirkan ide banyak cerita fiksi ilmiah menambahkan gagasan bahwa bentuk-bentuk kehidupan asing menaiki asteroid dating ke bumi dan memulai sebuah “perang dunia” . Menangkap banyak cerita melahirkan imajinasi dan ketakutan para penggemar fiksi ilmiah dan masyarakat umum adalah asteroid lain memukul bumi yang dapat menyapu kehidupan seperti diduga terjadi pada dinosaurus.

film “Armageddon” adalah sebuah cerita yang didasarkan pada ide dan konsep yang entah bagaimana manusia bisa mencegah bencana itu dengan teknologi. Mungkin ini adalah cara terbaik untuk menahan ketakutan dengan menggantinya dengan berbagai sains fiksi ilmiah.

Ceritanya berawal ketika sebuah stasiun angkasa luar di orbit bumi yang sedang dalam misi perbaikan dengan pesawat ulang alik, ketika hujan meteor yang tidak terduga menghantamnya sehingga hancur lebur. Tidak hanya itu, batu-batu meteor yang berukuran kecil ternyata mampu membuat lubang berukuran besar di permukaan bumi seperti yang terjadi pada salah satu kota besar di bumi. Rupanya hujan meteor ini merupakan pendahuluan dari asteroid yang berukuran sebesar Texas. Seorang astonomer amatir yang pertama kali menemukannya, memberitahukan NASA, bahwa asteroid itu menuju ke bumi dalam waktu 18 hari mendatang. Setelah menganalisis penemuan astronomer tersebut, pihak NASA yang dipimpin Dan Truman (Billy Bob Thornton) ternyata mendapatkan kesimpulan yang sangat mengerikan karena asteroid itu dapat mengulangi bencana kiamat seperti yang pernah terjadi sekitar 65 juta tahun lampau. 

Kiamat yang terjadi puluhan juta tahun lalu itu memusnahkan spesies yang pernah menguasai bumi, yakni dinosaurus. Akhirnya Dan Truman pun memberitahu Presiden Amerika Serikat bahwa bencana hantaman asteroid itu terhadap bumi akan  dapat membuat kiamat yang menghancurkan segala kehidupan di permukaan bumi. Setelah mendapatkan berbagai masukan mengenai cara yang dapat mencegah asteroid menghantam bumi, akhirnya diputuskan bahwa penanaman bom nuklir dengan cara pemboran di asteroid yang dianggap paling besar kemungkinan akan keberhasilannya. Masalahnya tidak satupun para astronot profesional yang dimiliki Amerika maupun negara lain memiliki kemampuan untuk membor asteroid tersebut. Akhirnya pihak NASA menoleh pada kemungkinan lain, yakni sebuah kelompok pembor minyak yang dapat melakukan usaha tersebut yang maha sulit, jika tidak bisa dibilang mustahil.

Kelompok pembor minyak pimpinan Harry Stamper (Bruce Willis) memenuhi kriteria tersebut, karena mereka mempunyai reputasi paling tinggi dalam keberhasilan membor lapisan permukaan bumi yang paling keras sekalipun untuk mencari minyak.

Harry, tinggal bersama putrinya Grace disebuah usaha pengeboran minyak lepas pantai. Grace berteman dengan AJ, anak buah Harry. Harry amat menentang ketika AJ berpacaran dengan Grace, anak gadis semata wayangnya. Alasannya, AJ adalah pria yang tak bertanggung jawab, lagipula Harry tak ingin Grace, anak gadisnya yang cantik selamanya hidup dalam pengeboran minyak lepas pantai yang kumuh, jorok dan terpencil, karena AJ tak memiliki keterampilan yang lain selain keterampilan mengebor minyak seperti dirinya.

Singkat kata singkat cerita, karena keahliannya dalam urusan ngebor mengebor ini, Harry dan anak buahnya ditugasi dalam sebuah misi menyelamatkan bumi, dimana mereka akan diterbangkan kedalam sebuah batu granit yang paling besar yang sedang bergerak menuju bumi. Tugas mereka adalah mengebor granit tersebut tepat ditengahnya, meletakkan sebuah bom dan meledakkannya sebelum batu itu menghancurkan bumi.


Dalam pelaksanaannya, tugas ini ternyata sulit untuk dilaksanakan. Banyaknya hambatan yang mereka alami, pesawat pengangkut mereka yang mengalami kerusakan sehingga mereka terpaksa mendarat darurat, terpisahnya mesin pengebor AJ dan Harry karena pendaratan darutan tersebut, sampai rencana peledakan bom yang dilakukan dari bumi padahal Harry dan anak buahnya masih melakukan pengeboran, karena kinerja Harry yang dinilai lamban dan diperkirakan akan gagal, sementara keadaan bumi dan keselamatan penduduknya sudah terancam.



Rasa haru mulai dipancing keluar pada saat ketika mesin pengebor Harry mengalami kerusakan dan membuat mereka putus asa. Ketika itu pula AJ sampai ditempat itu dari usahanya yang tak kenal putus asa dalam menemukan tempat dimana Harry berada karena mereka telah terpisah jauh, dan AJ segera mengambil alih tugas pengeboran.

Pada suatu ketika, Harry menyarankan pengeboran yang dilakukan AJ untuk dihentikan, karena mesin satu-satunya yang masih mereka miliki itu akan rusak apabila terlalu dipaksa. Pada saat itu pula AJ ngotot untuk terus melakukan pengeboran dan meminta Harry untuk mempercayainya sekali ini saja. Antara kebimbangan, akhirnya Harry mengijinkan AJ untuk terus melakukan pengeboran meskipun itu bisa saja beresiko mesin mereka akan rusak, dan itu berarti gagalnya misi mereka dalam menyelamatkan bumi dari kehancuran. Kepercayaan yang Harry berikan ternyata tak dikhianati oleh AJ, terbukti ketika dia mampu melakukan pengeboran dengan kedalaman yang telah ditentukan.

Ternyata tugas mereka belum berhenti sampai disitu. Masalah muncul ketika ternyata detonator jarak jauh bom mengalami kerusakan dan mengharuskan seseorang untuk tetap tinggal dan meledakkan bom itu. Sebuah pengorbanan dituntut dari seseorang diantara mereka demi keselamatan teman-teman seperjuangan mereka dan kehidupan seisi bumi.


Mereka mengadakan pengundian, dan yang paling malang terpilih untuk meledakkan bom adalah AJ. Karena kasihan dan tak sampai hati Harry mengantarkan AJ keluar dari pesawat menuju tempat dimana bom akan diledakkan. Dalam perjalanan, AJ minta Harry untuk menyampaikan pesan kepada Grace bahwa ia amat mencintainya.

Harry yang sebelum pengundian memang telah mengikhlaskan diri untuk meledakkan dirinya tiba-tiba menyerang AJ dari belakang. Membuat pemuda itu gelagapan, dan mendorongnya kedalam lift dan mengirimnya kembali kepesawat. Harry memilih dia yang akan melakukan tugas itu, bukan AJ, masa depan anak gadisnya.


Sebelum melaksanakan tugasnya, melalui webcam Harry meminta maaf kepada Grace dibumi karena tidak bisa menepati janjinya untuk kembali lagi. Dan dalam linangan air mata, Grace mengatakan kepada ayahnya bahwa ia tidak malu memiliki ayah seperti Harry yang hanya berprofesi sebegai buruh pengebor minyak yang miskin, kotor dan bau. Amat mengharukan.

Keadaan semakin buruk ketika situasi diatas batu granit mulai tidak stabil. Batu-batu mulai beterbangan menghantam Harry yang berdiri sendirian diluar angkasa. Harry terpaksa menunggu untuk meledakkan bomnya sebelum pesawat yang mengangkut teman-temannya lepas landas, karena pesawat masih mengalami kerusakan.  Dan ketika akhirnya pesawat yang mengangkut teman-temannya bisa lepas landas, Harry justru tercampak kedalam lubang dan menjauh dari manual detonator bomnya. Padahal batu granit itu jaraknya sudah amat dekat dengan bumi dan beberapa saat berikutnya akan menghancurkan bumi dan segala isinya.

Dibumi, manusia pasrah dengan kiamat yang sudah didepan mata. Orang-orang berkumpul dilapangan, dan saling memanjatkan doa. Sementara teman-temannya Harry didalam pesawat dalam perjalanan menuju bumi menunggu dengan cemas, dan bermaksud ingin kembali karena khawatir terjadi sesuatu pada Harry yang membuat ia belum juga meledakkan bomnya padahal sudah lewat dari waktu yang seharusnya.

Ah… Armagedon, sebuah film yang mampu menguras air mata.

Minggu, 12 Juli 1998

Can't Hardly Wait


Cast: Ethan Embry, Charlie Korsmo, Lauren Ambrose, Peter Facinelli, Seth Green, Jennifer Love Hewitt, Robert Jayne, Michelle Brookhurst
Director: Deborah Kaplan & Harry Elfont
Writers: Deborah Kaplan, Harry Elfont
Realese Date: 12 Juni 1998


Can't Hardly Wait mengandung unsur-unsur klise film remaja, tapi juga mengandung sesuatu yang lumayan menyegarkan untuk sebuah film remaja. Langsung saja ke resensinya, Can't Hardly Wait mencoba menyuguhkan semacam drama-komedi multikarakter ala SMA dengan setting di semacam pesta kelulusan.

Ada enam tokoh utama film ini: Preston Meyers (Ethan Embry), cowok biasa-biasa saja yang di pesta ini bermisi menyatakan cinta pada gadis impiannya, Amanda Beckett (Jennifer Love Hewitt), sebelum esoknya berangkat kuliah; Denise Fleming (Lauren Ambrose), sahabat Preston, tipikal cewek penyendiri dan tidak PD-an yang di pesta tersebut malah bercakap-cakap kembali teman lamanya (yang menurutnya sekarang sudah sombong dan aneh)


Amanda Beckett, tipikal gadis paling cantik seangkatan yang pada dasarnya enggan dengan statusnya itu dan lebih memilih memandang dunia dari sisi lain ketimbang sekedar cantik semata; Mike Dexter (Peter Facinelli), tipe-tipe cowok paling tampan yang paling digilai-gilai cewek-cewek sesekolahan yang baru saja putus dengan Amanda Beckett; 

William Lichter (Charlie Kosmo), tipikal geek dan, tentunya, cowok culun paling pintar di sekolah dengan segudang prestasi tapi seringnya jadi bahan tertawaan yang di pesta ini bermisi membalas dendam pada Mike Dexter tapi malah mendapatkan pengalaman yang lebih heboh lagi; dan terakhir, Kenny Fisher (Seth Green), entahlah, tipikal cowok aneh dengan logat, “I fig-yuh all da bitches in class are gonna be at dat paw-ty,” dengan selera fashion super aneh (plus sebuah kacamata renang), yang sebenarnya dulu pernah jadi teman baik Denise Fleming, dan di pesta ini, dikarenakan sebuah situasi, berusaha berbaikan dengan Denise.

Saya rasa cuma dengan penjelasan di atas sudah cukup kelihatan premise film ini. Keenam karakter utama film ini merukana perwakilan pop culture masing-masing sekaligus mewakili keklisean film-film remaja.

Kalau saya harus memilih dari segi penokohan dan penampilan pemain, saya tertarik dengan penampilan Lauren Ambrose yang memberikan proporsi seimbang antara unsur komikal dan satirika pada tokohnya. Saya juga cukup tertarik dengan penampilan Peter Facinelli yang mengingatkan saya dengan peran-peran Tom Cruise ketika muda. Untuk Jennifer Love Hewitt , penempatannya sebagai tokoh gadis tercantik sesekolah memang cocok .


Secara keseluruhannya, Can't Hardly Wait bisa dibilang film remaja dengan formula yang cukup unik, tapi sayangnya dikotori oleh beberapa keklisean di sana-sini. Walaupun begitu, untuk sebuah drama-komedi remaja, Can't Hardly Wait tetap saja menarik untuk ditonton.

Kamis, 04 Juni 1998

Deep Impact


Cast: Morgan Freeman,Tea Leoni, Robert Duvall, Elijah Wood
Director: Mimi Leder
Produksi: Pparamount Pictures
Release Date: 8 Mei 1998


Deep Impact dibintangi oleh Elijah Wood, Tea Leoni, Morgan Freeman, dan Robert Duvall, dengan salah satu produsernya adalah Steven Spielberg. Film yang disutradai Mimi Leder ini menceritakan tentang penemuan sebuah komet yang kemudian dinamakan komet Wolf-Biederman oleh Leo Biederman (Elijah Wood) dan Marcus Wolf (Charles Martin Smith). Menurut kalkulasi mereka komet ini akan menabrak Bumi dan berpotensi membuat kerusakan yang sangat dahsyat. 


Singkat cerita, Amerika Serikat dan Rusia, dua negara yang aktif dalam pengamatan ruang angkasa bekerja sama meluncurkan sebuah misi yang disebut Messiah. Tujuan pembuatan Messiah adalah menghancurkan komet tersebut dengan nuklir. Misi Messiah ini tidak sepenuhnya berhasil karena gagal menghancurkan komet dan gagal membelokkan orbitnya. Komet ini justru terbelah dua, menjadi batuan angkasa yang masih membahayakan Bumi. Bagian komet yang dinamakan Biderman berukuran lebih kecil, pada akhirnya menerobos atmosfer Bumi dan jatuh di samudra Atlantis yang menimbulkan gelombang tsunami yang cukup dahsyat. 


Bagian komet yang berukuran lebih besar, dinamakan Wolf, berhasil dihancurkan oleh misi bunuh diri pesawat Messiah. Awak Messiah yang masih hidup memutuskan untuk menabrakkan pesawatnya ke potongan badan komet dan berhasil menghancurkan si komet menjadi kepingan-kepingan kecil.


Film ini mengingatkan kita bahwa bencana antariksa bukan hal yang mustahil terjadi. Puluhan juta tahun lalu, Bumi cukup sering dibombardir oleh benda-benda langit seperti meteoroid dan asteroid dan menciptakan kawah-kawah besar di permukaan Bumi. Sebelum diceritakan lebih jauh mengenai kawah-kawah ini, saya perjelas dulu apa itu asteroid, meteoroid, dan meteorit.

Asteroid yang sering disebut juga sebagai planet minor adalah benda langit yang berukuran lebih kecil dari planet dan terdapat di sabuk asteroid, yaitu suatu wilayah yang berada di antara orbit Jupiter dan Mars. Asteroid-asteroid ini tak jarang mengorbit hingga mendekati orbit Bumi. Asteroid yang bergerak mendekati Bumi macam ini disebut NEA (Near Earth Asteroid). Sedangkan meteoroid adalah benda angkasa yang berasal dari pecahan asteroid atau komet, berukuran lebih kecil dari asteroid. Meteoroid yang masuk ke atmosfer Bumi akan mengakibatkan pijaran cahaya akibat gesekan yang disebut meteor atau orang awam menyebutnya sebagai bintang jatuh. Bersyukurlah, karena Bumi memiliki atmosfer yang dapat mengikis meteoroid tadi, ada yang terkikis dan terbakar habis di atmosfer, ada juga yang tidak. Jika meteoroidnya cukup besar dan tak seluruhnya habis terbakar di atmosfer, maka akan jatuh ke Bumi dan disebut sebagai meteorit.


Meteorit ini jika berukuran kecil tidak menimbulkan dampak yang membahayakan. Namun jika meteoritnya berasal dari sebuah asteroid yang cukup besar, sangat membahayakan kelangsungan makhluk hidup di Bumi. Sekitar 65 juta tahun yang lalu sebuah meteorit yang diduga berasal dari asteroid yang menghantam Bumi mengakibatkan kepunahan dinosaurus. Meteorit ini meninggalkan bekas kawah di daerah Chicxulub, Semenanjung Yucatan, Meksiko selebar 200 km dan kedalaman 3 km. Punahnya dinosaurus dan spesies lain ketika itu, bukan saja akibat dampak langsung dari hantaman meteorit tapi juga dampak tak langsung. Debu yang dihasilkan dari tabrakan cukup tebal dan menyelubungi atmosfer Bumi sehingga menghalangi sinar matahari masuk dalam kurun waktu tertentu (tahunan). Tumbuhan yang memerlukan sinar matahari dalam proses fotosintesis, akhirnya tak dapat melakukan ‘tugasnya’ dan berimbas pada matinya spesies lain akibat tak adanya tumbuhan yang hidup.


Sebuah kawah besar akibat tumbukan meteorit juga ditemukan di daerah Arizona, tepatnya di Canyon Diablo, Amerika. Kawah yang dinamakan Barringer Crater ini berdiameter 1,2 km dan kedalaman 200 meter dan berumur 50 ribu tahun. Nama Barringer diambil dari nama  Daniel Moreau Barringer, seorang ahli pertambangan yang pertama kali mengemukakan pendapat mengenai penyebab terbentuknya kawah adalah akibat dari hantaman sebuah meteorit.

Selain dua kawah tersebut, setidaknya ada 150 kawah meteorit yang ditemukan di Bumi. Kebanyakan kawah-kawat tersebut berumur ribuan bahkan jutaan tahun. Beberapa isu mengenai kiamat juga banyak dikaitkan dengan asteroid. Hal ini didasarkan pada banyaknya benda langit yang melintas dekat Bumi. Tahun 1989 sebuah asteroid bergerak sangat dekat dengan Bumi. Asteroid ini hanya berjarak 64.000 km, lebih dekat dari jarak Bumi - Bulan (384.000 km). Energi yang tersimpan dari pergerakan asteroid ini cukup besar, yaitu 50.000 kali lebih kuat dari energi yang dihasilkan oleh bom atom Hiroshima. Pada tahun 2028 diperkirakan sebuah asteroid akan mendekati Bumi.NASA juga mencatat adanya sebuah asteroid yang berpotensi akan menabrak Bumi pada tahun 2019.

NASA dan ESA (badan antariksa Eropa), sebagai sebuah badan yang mengurusi hal ini menempatkan beberapa satelit pemantau yang dilengkapi teleskop landas angkasa untuk mengamati pergerakan NEA. Seperti di film Deep Impact, jika ada asteroid atau benda langit yang berpotensi menabrak Bumi dan memicu bencana dahsyat, maka pihak-pihak tersebut setidaknya menyiapkan beberapa skenario penyelamatan. Entah dengan penghancuran atau pembelokan orbit benda-benda tersebut. Sejak awal 1990-an NASA bersama Strategic Defence Initiative Organization bahkan telah merancang satelit penghancur berpeluru kendali. Proyek ini dinamakan Clementine-2.

Jumat, 27 Februari 1998

Deep Rising

Cast: Treat Williams, Famke Janssen, Kevin J. O'Connor,, Anthony Heald, Derrick O'Connor, Cliff Curtis, Djimon Hounsou, Wes Studi
Director: Stephen Sommers
Release Date: 30 January 1998


Keceriaan di kapal pesiar mewah berubah menjadi teror yang mencekam. Itulah yang terjadi pada sebuah kapal yang sedang melintasi laut Cina Selatan. 

Cerita berawal dari Sekelompok bajak laut profesional yang melihat kapal pesiar mewah yang sedang berlabuh, merekapun berniat untuk merampok permata dan barang-barang mewah lainnya yang dibawa oleh para penumpang. Setelah didekati, mereka langsung menyelusup ke dalam kapal dan menyelusuri setiap ruangan dan kabin kapal sesuai dengan rencananya.


Namun keanehan pun terjadi setelah para perampok itu masuk dalam kapal, sebab tak seorang pun penumpang yang berada di kapal. Keadaan makin tegang ketika mereka menemukan ceceran darah berhamburan di lantai dan dinding kapal. Akhirnya, mereka pun membatalkan niatnya untuk merampok dan rencana pun dirubah karena mereka sepakat untuk mencari siapa yang melakukan semua ini.


Dengan kerja keras dan upaya untuk menyelidiki apa yang sedang terjadi dalam kapal mewah ini. Mereka dilengkapi persenjataan lengkap dan canggih, para perampok menyebar untuk menangkap penteror. Sayangnya pembajak yang memiliki pengalaman tempur dan kemiliteran ini tak mampu mencegah berbagai pembantaian yang dialami rekan-rekannya dan sebagian korban mati secara mengenaskan dengan tubuh tercabik-cabik oleh ular raksasa yang suka memangsa manusia. Monster ini sangat cerdas karena memiliki kemampuan berpikir untuk membunuh lawan-lawannya.

Senin, 05 Januari 1998

The Borrowers

Director: Peter Hewitt
Release Date: 5 Desember 1997


Film arahan Peter Hewitt ini mengisahkan tentang kehidupan manusia kerdil yang tempat tinggal akan digusur. Film ini memang asik untuk disimak hingga akhir cerita karena ceritanya penuh fantasi dan kadang membuat kita tersenyum.


The Borrower adalah sosok manusia kerdil dengan ketinggian fisik hanya 4 inci. Borrower tinggal di bawah lantai rumah yang pemiliknya begitu baik padanya. Namun, keadaan berubah total dan nasib malang pun menimpanya ketika pemilik rumah yang mereka tinggali meninggal dan munculnya pihak pengembang yang licik dan ingin menguasai rumah tersebut.


Ocious Potter (John Goodman) selaku pihak pengembang yang licik ingin membeli rumah yang dihuni manusia kerdil. Mereka berencana setelah rumah tersebut dibeli, Ocious ingin menghancurkannya dan segera membangun apartemen mewah dengan menghasilkan banyak keuntungan.


Sebaliknya, kelompok manusia kerdil itu mulai berjuang mempertahankan rumah, yang selama mereka tinggali. Perjuangan mereka pun dibantu oleh anak pemilik rumah, Pete (Broadley Pierce).


The Borrowers adalah novel fantasi dari buah karya Mary Norton yang terbit pada tahun 1952 yang disusul dengan beberapa sekuelnya.