Cast: Bruce Willis, Justin Long, Maggie Q, Timothy Olyphant, Mary Elizabeth Winstead
Director: Len Wiseman
Produksi: 20th Century Fox
Release Date: 27 Juni 2007
Ketika Die Hard pertama kali dibuat tahun 1988, mungkin Bruce Willis tidak menyangka kalau sosok polisi John McClane yang ia perankan, mendapat respon dari banyak khalayak. Semua sequel film ini selalu saja box office, tidak hanya di Amerika Utara tapi juga diseluruh dunia. Pasca kemunculan Die Hard 3 : With A Vengeance di tahun 1995, Banyak publik menyangka kalau inilah sequel terakhir dari aksi polisi “gila” John McClane.Tapi rasanya sayang bagi Twentieth Century Fox kalau harus menawatkan serial terlaris Die Hard. Dan 12 tahun kemudian atau di pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan ulang tahun Amerika di awal bulan Juli, Fox akhirnya merelease Die Hard ke 4.
Penyutradaraan kali ini dipercayakan kepada Len Wiseman, sutradara muda yang terangkat namanya lewat dwilogi Underworld. Wiseman pun menampilkan adegan-adegan spektakuler seperti saat McClane mengebutkan truk trailer yang dihujani misil dari pesawat F-35 dan menghancurkan sebuah jembatan layang. Atau, ketika McClane mengebutkan mobil polisi demi merontokkan sebuah helikopter. Dan memang seperti diketahui bahwa Willis sendiri yang memilih Len Wiseman sebagai sutradara dalam Die Hard ini karena kekaguman Willis dalam film Underworld Evolution yg disutradarai oleh Wiseman. Bahkan Willlis sempat mengatakan kalau Die Hard ini akan rusak kalau ditangani oleh Michael Bay
Inti cerita masih sama dengan film Die Hard sebelumnya, dimana John McLane (Bruce Willis) terjebak dalam situasi dimana seharunya dirinya tidak berada. Setelah mengabdi pada negaranya selama 30 tahun, mungkin bagi McClane inilah saat dia harus pensiun. Namun, keterpurukan karir dan kehidupannya membuat dia tetap pada pekerjaannya sebagai detektif kelas rendahan di New York. Dia menjadi sangat jauh dengan anaknya setelah dia bercerai dengan istrinya. Suatu saat, McClane diutus untuk menangkap hacker hitam musuh FBI yang memporak porandakan sistem IT negara.
McClane mau saja, karena ini pasti tugas berat dan hanya dia yang mampu mengatasinya. Matt Farell adalah hacker malang itu. Dia dituding merencanakan sebuah aksi luar biasa yang melumpuhkan kekuatan IT negara yang berhubungan dengan keamanan politik serta perekonomian Amerika, karena di era teknologi ini, semua hal berbasis komputer dan IT.
Adalah Thomas Gabriel (Timothy Oliphant) dan komplotannya yang melakukan sabotase dengan menjebol sistem komputer keamanan Amerika tersebut. Perbuatan Thomas Gabriel membuat pihak pemerintah Amerika kelimpungan. Bagaimana tidak, Gabriel berhasil menyusup menjebol sistem komputer mulai dari pengaturan sistem lalu lintas, pendistribusian listrik dan air, bahkan yang paling parah sistem komputer yang mengatur jadwal penerbangan serta sistem komputerisasi di badan-badan pemerintahan Amerika berhasil dilumpuhkan oleh gerombolan Thomas Gabriel.
John Mclane yang seharusnya hanya bertugas mengantarkan Matt Farrell menuju gedung FBI menjadi panjang urusannya ketika secara tak sengaja harus berurusan dengan gerombolan Thomas Gabriel. Bahkan John Mclane yang telah memiliki putri remaja, Lucy Mclane (Mary Elizabeth Winstead) ikut terlibat dalam situasi yang sangat pelik tersebut.
Live Free or Die Hard dapat dijamin memberikan aksi laga yang benar-benar memukau kepada penonton. Mulai dari adegan bagaimana mobil menabrak helikopter sampai adegan antara pesawat Jet tempur harus melawan sebuah truk kontainer. Semuanya itu dihadirkan oleh sutradara Len Wiseman untuk mempertahankan citra film Die Hard yang sarat dengan adegan laga.
Mereka yang terlibat dalam film ini pun bermain secara luar biasa untuk menghidupkan film ini. Timothy Olyphant mungkin tidak bisa menyamai karisma dari Alan Rickman sebagai Hans Gruber maupun karakter Simon di Die Hard 1 dan 3, tetapi ia tetap tampil meyakinkan dengan pesonanya sendiri. Tokoh penjahat disini tidak ditampilkan dengan dandan dan karakter yang bengis dan brutal. Justru sebaliknya, perlente, smart, dan ganteng. Karakter ini pula yang berhasil dan dengan mudah dibangun alasanya mengapa dia menjadi jahat, lagi-lagi cara ini halus dan berhasil. Justin Long pada awalnya ditampilkan sebagai beban dalam cerita - tetapi seiring bergeraknya cerita, ia juga memiliki kekhasannya sendiri dan mampu bekerja sama dengan baik dengan Bruce Willis di film ini. Pada akhirnya, dua gadis cantik yang masuk dalam film ini: Maggie Q dan Mary Elizabeth Winstead juga tidak sekedar dijadikan tempelan pemuas nafsu para pria tapi membawa kontribusi maksimal mereka dalam cerita. Saya harap sih peran Winstead di Die Hard berikutnya lebih diperbesar. Karakter Lucy McLane dalam film ini dapat dikatakan cukup bagus. Kehadiran anak John Mclane dapat dikatakan menamah seru bumbu dalam film, terlebih digambarkan karakter Lucy yang mempunyai nyali mirip seperti John Mclane walaupun perempuan.
Dari segi cerita, harusnya film ini lebih baik dari 3 film sebelumnya (Die Hard, Die Hard 2: Die Harder, Die Hard: With A Vengeance) karena diceritakan bahwa John McClane disini sebagai orang yang gaptek (gagap teknologi) dan tidak mengerti apapun mengenai komputer. Hal ini secara cerdas ditunjukkan melalui beberapa adegan seperti adegan di rumah Warlock, kawan dari Farrel. Bagaimana seorang hacker dengan tegas menyatakan tidak percaya terhadap berita karena menurutnya berita adalah rekayasa korporasi media saja. Lalu bagaimana parodi John McClaine atas sebuah fenomena "tradisional VS modern" . Hal inilah yang membuat unik film ini karena beberapa adegan yang menunjukkan kegagapan McClane menjadi sebuah adegan komedi yang mampu memancing tawa penonton. Semua banyak sekali ditemukan dibeberapa adegan yang dijelaskan dengan halus namun mengena. Namun, Bruce Willis membuktikan bahwa dia masih bisa menjadi jagoan negara di usia uzurnya, dan aksi-aksi berbahaya yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar